Arti Kesabaran IV
Lalu anak itu, pergi melihat Tanta Mince, seperti yang disuruh oleh Bapak Bijaksana tadi. Sepanjang sore anak itu mengikuti ke mana Tanta Mince pergi. Betapa kagetnya ia melihat ternyata Tanta Mince, setelah pulang memungut sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) ia pergi menonton dan memberi semangat kepada anaknya yang sementara bermain dan bertanding sepakbola. Setelah itu, ia pergi menghadap sang Bapak Bijaksana:
"Pak, kita so dapa arti kesabaran yang baru."
"Apa itu?"
"Ternyata Kesabaran itu semangat seorang ibu untuk membahagiakan anaknya. "
"Hebat ngana eh. Kita komang nda tapikir sampe bagitu."
"Oh iyo no. Kita komang so berusaha mo cari tahu bae-bae ini."
"Mar potong carita, nga masih suka mo cari tahu apa itu Kesabaran?"
"Oh iyo no. Kita mo cari dimana ley ini brikut?"
"Ngana so mulai mangarti kang? Bahwa kesabaran itu hanya bisa diresapi dari kenyataan."
"Apa? Apa itu?"
"Nda. Nga pe tugas skarang, ngana pigi di tampa orang bakarja. Kong ngana cari tahu, apa ada orang yang bakarja bukang karna uang."
"Ha?? Kita mo cari dimana itu?? Masih ada so skarang orang yang macam bagitu?"
"So itu CARILAH MAKA ENGKAU AKAN MENDAPAT... hahaha"
"Pak, kita so dapa arti kesabaran yang baru."
"Apa itu?"
"Ternyata Kesabaran itu semangat seorang ibu untuk membahagiakan anaknya. "
"Hebat ngana eh. Kita komang nda tapikir sampe bagitu."
"Oh iyo no. Kita komang so berusaha mo cari tahu bae-bae ini."
"Mar potong carita, nga masih suka mo cari tahu apa itu Kesabaran?"
"Oh iyo no. Kita mo cari dimana ley ini brikut?"
"Ngana so mulai mangarti kang? Bahwa kesabaran itu hanya bisa diresapi dari kenyataan."
"Apa? Apa itu?"
"Nda. Nga pe tugas skarang, ngana pigi di tampa orang bakarja. Kong ngana cari tahu, apa ada orang yang bakarja bukang karna uang."
"Ha?? Kita mo cari dimana itu?? Masih ada so skarang orang yang macam bagitu?"
"So itu CARILAH MAKA ENGKAU AKAN MENDAPAT... hahaha"

Komentar
Posting Komentar